Pelatihan Alih Semester Guru dan Staf Yayasan Dakwah Imam Nawawi Tahun Ajaran 2022-2023

Event on 3-5 Januari 2023

Pelatihan Alih Semester Guru dan Staf Yayasan Dakwah Imam Nawawi

Tahun Ajaran 2022-2023

“Meskipun terpisah antar wilayah kerja, tapi ternyata saat dikumpulkannya seluruh peserta dalam satu sesi, muncul ide dan gagasan baru terkait peningkatan kualitas pembelajaran.”

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah washalatu wa salam ala rasulillah amma ba’du.

Bogor. YADIN. Salah satu misi Yayasan Dakwah Imam Nawawi (YADIN) adalah mengembangkan pendidikan Islam yang berkualitas. Misi tersebut terus didengungkan kepada seluruh guru dan staf agar senantiasa semangat dalam menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas kepada seluruh peserta didik.

Berbagai upaya dalam menggapai misi tersebut terus dilakukan. Merumuskan konsep kurikulum modular annawawi, pembuatan modul mandiri, pembentukan tim litbang (penelitian dan pengembangan), grading, dan upgrading guru dan sebagainya. Pembekalan guru juga merupakan hal yang sangat esensial. Bagaimanapun guru merupakan ujung tombak untuk terselengaranya pembelajaran yang efektif sesuai dengan target pembelajaran yang telah disusun. Alhamdulillah dalam setahun setidaknya ada 2 kali pelatihan guru yang diselenggarakan oleh YADIN, yang dilakukan di awal tahun ajaran dan jelang semester dua.

Alhamdulillah, pelatihan alih semester yang baru saja pekan lalu dilaksanakan selama 3 hari dapat berjalan dengan lancar. Pelatihan hari pertama dilalukan secara online, live dari studio 1 Annawawi TV dan disaksikan oleh seluruh guru dam staf di regional masing-masing (Ciomas-Cibinong-Pondokgede-Ciampea). Materi hari pertama terdiri dari 3 sesi dengan pembicara Ustadz Kemal Muhammad Rasyid, S.TP. Pendiri Lembaga-Lembaga Pendidikan di bawah Yayasan Dakwah Imam Nawawi (INIS-INBS-HSIN) sekaligus Konseptor Annawawi Modular Curriculum (AMC ini membawakan materi-materi berikut:

Sesi 1 Refleksi Misi, Visi, dan Value Yadin
Sesi 2 Pendidikan Rabbani & 7 Ilmu di AMC
Sesi 3 Tujuan & Pemanfaatan Waktu Responsi

Sedangkan pelatihan hari kedua & ketiga secara offline dan diikuti oleh seluruh guru dan staf dari berbagai lembaga-lembaga pendidikan di bawah YADIN – INIS, INBS & HSIN. Lokasi pelatihan terbagi menjadi 2, yaitu di INIS Ciomas dan INIS Cibinong). Regional Ciampea dan Pondokgede bergabung bersama salah satu dari kedua regional tersebut. Materi hari kedua dan ketiga yang diisi oleh Tim Litbang Annawawi ini adalah mengenai:

Pembahasan Standad Kompetensi Lulusan Annawawi per mata pelajaran nerdasarkan urutan marhalah.
Pembahasan Pedoman Pendidikan Litbang dan Tanya Jawab
Demonstrasi Penggunaan TP oleh Guru dan Tanya Jawab

Manajer Litbang Annawawi, Lutfinoor Muhammad, S.Sat, menyampaikan bahwa secara umum tim litbang merasa senang ketika ada kesempatan dalam sesi penuh bersama tenaga pendidik seluruh jenjang (TBSD, SD, SMP, SMP, dan SMA) dan direktorat (HSIN, INIS, dan INBS). Meskipun masih dipisah antar wilayah kerja, tapi ternyata saat dikumpulkannya seluruh peserta dalam satu sesi, muncul ide dan gagasan baru. Memang harapan dari kegiatan seperti ini diantaranya muncul ide dan gagasan terkait peningkatan kualitas pembelajaran.

Beliau menambahkan bahwa walaupun dari aspek teknis ada beberapa hal yang bisa ditingkatkan. Namun, tetap saja aspirasi (baru ataupun lama) yang dimunculkan pada kegiatan pelatihan bisa menjadi pengingat bagi kita semua, khususnya Litbang. Selain itu, perbaikan tentu saja bisa berjalan sambil dicari solusinya bersama-sama. Mudah-mudahan pelatihan selanjutnya bisa lebih baik lagi.

Ketika kami bertanya rencana pengembangan kurikulum unit-unit pendidikan di bawah YADIN, beliau berkata, “Fokus litbang, saat ini, melengkapi dan memperbaiki dokumen yang berkaitan dengan kegiatan akademik, seperti standar lulusan, silabus, struktur kurikulum inti, standar penilaian, dan lainnya; baik itu dibutuhkan pemerintah (eksternal) atau dibutuhkan oleh internal (Direktorat Pendidikan YADIN ataupun Litbang). Tentu saja sambil menjalankan program yang sudah biasa berjalan, yaitu kegiatan yang merupakan tanggung jawab litbang. Karena program yang ada sebenarnya masih butuh penyempurnaan, seperti: grading dan upgrading-nya dengan divisi SDM-Pendidikan, PPDB dengan divisi Humas dan Pendidikan, ataupun proses di unit pendidikan itu sendiri. Program YADIN sudah cukup banyak, tinggal kolaboratif-nya yang perlu ditingkatkan. Kami juga mengharapkan pengembangan pada sistem informasi yang terpusat, diantaranya berkaitan dengan data dan informasi, agar lebih terintegrasi lintas unit.”

Mudah-mudahan pelatihan ini bisa menjadi bekal bagi para guru dan pengurus sekolah untuk senantiasa melakukan perbaikan yang berkelanjutan agar kualitas pendidikan islam lembaga-lembaga pendidikan di bawah YADIN dapat terus ditingkatkan.